KU KIRA KAU RUMAH
Ku kira kau rumah nyata nya cuma aku sewa
Dari tubuh seorang wanita yang meminta untuk pulang
kau singgah tapi tak sungguh...
Mungkin gw pernah meminta kepada Tuhan untuk menghadirkan seseorang yang bisa menemani gw kala itu di saat tepat umur gw 24 tahun. Well, pada saat itu gw merasa waktu yang paling tepat untuk serius terhadap seorang cwo because I Mean umur gw yang udah menuju dewasa. Tidak lama kemudian Tuhan menghadirkan seseorang untuk gw ketika gw sedang sendirian dan di kesibukan gw saat itu hanya bekerja dan bekerja .
I first meet with him at the night, tepat di depan rumah gw. Gw inget banget pada waktu itu dia lagi benerin antene tv dan gw tanpa sengaja keluar dari rumah dan di depan rumah tepat ada dia. Gw pada saat itu biasa aja. Gw nyapa tanpa ragu dia pun tersenyum lebar layaknya orang yang baru bertemu, di situ dia nyapa dan pastinya gw bales sapaan dia. Kami pada malam itu ngobrol dan ngobrol nya juga engga terlalu melebar kemana - mana. Only say hello, perkenalan, sama ngobrol pekerjaan. I thing aku tidak punya pemikiran yang lebih. Seiring berjalannya waktu, kita tidak pernah ketemu sama sekali, even Kita tidak bertukar nomor telephone, or something like that.
Gw inget banget sekitar next 6 month, tanpa sengaja pas gw pulang kerja gw ketemu dengan si cowo ini lagi, dan saat itu kita saling terpaku, canggung sedikit masih meraba raba wajah yang tak asing, kita saling menyapa hingga akhirnya di situ kita bertukar nomor telephone. gw tanpa ragu ngasih nomor telephone ke dia dan begitupun sebaliknya. kebetulan sebenarnya kita itu dorm nya satu atap dia di bawah dan gw di atas tapi at least ga pernah ketemu sama sekali.
sudah berjalan 1 tahunan, kita actualy tidak pernah kontekan yang intens, gw juga pada saat itu punya pacar dan gw baru baru putus juga. But, gw tidak pernah cerita apapun about my life to him. Biasanya, yang gw ceritain ke dia itu sharing problem pekerjaan dan selebihnya ngobrol just ordenery.
ketika di tengah perjalanan kita merasa nyambung but i dont have feeling to him all the time, dengan perkerjaan gw yang tidak terlalu sibuk, terus gw merasa i have time. dia mengajak gw joging sore sepulang kerja. karena gw juga merasa dia orang yang baik, gw iyain ajakan dia untuk pergi joging.
pada saat udah sore, schedule joging kita hampir ga jadi karena mendadak gw ada kerjaan yang belum terselesaikan. tapi tuhan menginginkan gw meet dengan dia dan sampai akhirnya gw bertemu dengan dia untuk yang 3 x nya. kita olahraga sambil bercerita, sharing experience one another, about family, dll. itu pertama kali gw cerita panjang lebar dengan dia. dan saat itu gw udah putus dengan mantan pacar gw as long as hampir satu tahun jadi I Am free. yang aku tanggap dari orang ini dia dewasa, dia wise, dia nice, mungkin karena first time I meet to him dan gw suka tapi bukan cinta.
I Remember, after joging we go back at 06.30 and kita mampir dulu ke masjid untuk sholat magrib. dan gw semakin yakin dia orang yang baik dalam pemikiran gw pada saat itu.
ketika selang 2 hari setelah joging gw buka chat dan ternyata chat dari dia. isi chatnya dia mengajak gw ke suatu tempat yang ada live music tepat sabtu malam. dan lagi - lagi gw ga ada kesibukan yang sampai akhirnya gw mengiyakan ajakan dia lagi. oke, sabtu malam kita jalan. specialy kita ke cafe and bar, to be honest gw seneng banget ke acara live music.
Di tempat itu kita cerita cerita, we have singing together , we have enjoyed, and without realized dia bilang I like you, maukah kamu berjalan bersama aku? dan di situ gw langsung bingung, gw bingung jawaban yang tepat untuk gw take it out. dan pada saat itu gw to be honest merasa gw punya feeling tapi masih biasa aja, gw juga cape harus pacaran yang ga serius, gw bilang gw mau serius, i dont have father, I Have 2 people's which must in bear, tanpa gw berpikir panjang gw menyatakan hal itu saking gw mau serius. dan dia said no problem dan dari situ kita memulai untuk mengawali cinta kami berdua.
seperti hal nya each other yang sedang merasakan fall in love kita selalu spend time together, kita selalu jalan bersama, intinya kita enjoy walaupun dengan kesibukan kita masing masing tetap asyik, merasa nyambung dan sempat gw Berpikir he is perfect. He is a hard work but dia tidak melupakan pendidikan dia menempuh S1 Pada saat itu.
Tanpa berpikir panjang setelah kita menjalin hubungan selama 3 bulan dia menawarkan diri untuk dikenalkan dengan keluarga gw dan kita atur jadwal untuk pulang ke rumah orang tua gw. dan akhirnya terealisasi kami berdua bertemu keluarga besar dan yang gw lihat keluarga gw welcome banget dan pas kita makan bersama keluarga gw bertanya apa plan kita kedepan, mereka bertanya serius atau engga, so, langsung di cecer pertanyaan yang mungkin belum saatnya. but Dia ga berpikir panjang he said tahun depan kita merried dan akhirnya keluarga berpikir yang lebih serius lagi. kalau dari pandangan gw karena gw niat mau serius dan kalimatnya seperti itu pertama kali gw dengar dari mulut dia, di depan keluarga ya kan gw juga pada saat itu merasa happy, speacless, dan semakin yakin.
Begitupun sebaliknya beberapa bulan kemudian gw juga maen ke tempatnya dia, and I frist meet with mother him and I saw is welcome to me. saya bertemu keluarga besarnya and I am happy is there, banyak yang sudah kita lalui bersama intinya satu sama lain dari keluarga sudah saling mengenal.
Dia selalu build trush yang baik sampai gw selalu percaya semua hal. seiring berjalannya waktu setelah 8 bulanan kita bersama ada problem yang membuat trush gw 100% lose seketika. short story yang ga bisa gw banyangkan sebelumnya yaitu dia ternyata punya something special with other women and mereka sudah berjalan selama 4 tahun. maybe tanda tuhan sayang sama gw, gw denger dari ibu si cwe nya langsung and i was time i dont beliave that all this happened to me. ketika gw bertanya kepada cowo gw dia tidak pernah menjawab yang tepat seperti yang gw inginkan. Tapi karena gw sayang sama dia jadi gw tetap mempertahankan hubungan kami.
semenjak itu trush yang dia build i dont have beliave again, hanya bisa forgive him all the time and give him chance. and gw started, building trust again, which is to be honest tidak mudah bagi gw untuk mulai itu lagi. dari situ gw sempet kecewa berat sama keluarganya terutama ibu dan adiknya karena bisa bisanya menutupi semua hal tentang semua ini dan semenjak itu juga gw ga pernah kontek ibu nya, ada rasa kecewa yang mendalam di dalam hati tapi bukan benci.
TOXIC
Saat ini gw lagi menghela napas panjang. toxic adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan gw di kala itu, penuh curiga, posesif berlebih, saling tidak menghargai, ego satu sama lain masih tinggi dan gw pribadi merasa menjadi seseorang yang tidak menikmati hidup. even dari kejadian ini gw malah toxic ke semunya dari mulai gw ga suka kalau dia bareng sama keluarganya, sampai sampai kalau adinya bercanda sama pacar gw gw ga suka. dan gw mulai terfocus dengan orang ini tanpa gw memikirkan semua hal tentang hal di luar.
WHY ?
Kenapa harus terjadi, yang tidak pernah gw pikirkan sebelumnya, gw belum prepare untuk ngecover diri gw, but actualy gw bukan pertama kalinya menjalin hubungan tapi gw merasa ini yang paling gw takuti karena dari awal gw udah niat serius, keluarga gw udah tau, dan gw mikirin sampai yang tidak - tidak semisal kita berhenti di tengah jalan tapi kita udah kenal keluarga satu sama lain alias ga mau ngecewain keluarga gw.
gw merasa kalau gw itu udah memaafkan semua hal tentang permasalahan yang sebelumnya tapi sejujurnya tidak, selama menjalin hubungan after feels terkhianati itu berat, karena gw terlalu sayang sama dia karena itu, yang pernah gw bilang dia memulainya dengan build trush yang bagus. tidak bisa di pungkiri kalau gw punya amarah yang sangat besar but cover gw selalu bilang gw bisa, gw mampu memberi dia apportunity selayaknya kita selalu memaafkan jika orang lain memohon untuk meminta maaf.
waktu terus berjalan keadaan yang semakin tidak baik, selalu ada pertengkaran dari mulai hal yang spele menjadi besar, dan terus berulang ulang. gw selalu melampiaskan semua nya itu ketika kita bertengkar. memang relationship yang sudah ga sehat but tetap gw jalani. sampai akhirnya pas di perjalanan relationship 1,5 tahun gw meminta janji dia untuk lebih serius sama gw dan dia hanya diam, dengan seribu alasan. gw selalu bilang kita selalu bertengkar karena hal spele, gw selalu toxic dan saat itu solusi utama di pikiran gw jalan satu satunya merried.
finaly, kami sudah menjalin relationship selama kurang lebih 2 tahun dari mulai perjalanan yang sweat sampai sesek napas juga sering, but i know maybe it a journey of life. ketika di awal oktober, gw inget banget sebelum ulang tahun gw sangat berharap banget dia menyiapkan surprise untuk acara ulang tahun seperti yang selalu kita lakuin setiap ada hari penting. Tapi pada kenyataannya tidak ada acara di ulang tahun gw dan gw sangat sangat kecewa berat. amarah gw seakan selalu meledak ledak dan dia pun sudah mulai berubah waktu demi waktu.
dan akhirnya gw selalu mempertanyakan hubungan kita tapi tidak ada kepastiaan.. dia pun seperti tidak mau merubah diri nya untuk memperbaiki hubungan kita, hubungan kita mulai merenggang, komuniasi tidak lancar, sesukanya, semua nya berubah drastis. padahal gw merasa gw yang terkhianati dengan apa yang telah di lakukan sehingga gw bisa menjadi toxic tapi dia sepertinya menampik dia tidak mengakui kesalahan itu. I think posisi gw yang jadi salah dimata dia.
pada waktu itu akhirnya gw bertanya ke pacar gw hubungan gw sama dia mau di bawa kemana, sampai gw bilang kalau memang sudah ga sejalan kita udahan aja. but, dia selalu menggantung hubungan kita. pada waktu itu gw memang berharap banget dia mau merubah. to be honest gw sangat sangat stress, kecemasan yang mendalam itulah hari hari yang selalu gw lalui tanpa dia memahami apa yang gw rasain, sudah 2 tahun pastinya karakter sudah tau satu sama lain tapi semua nya tidak ada arti.
hubungan yang sudah tidak sehat, komunikasi yang jarang, hubungan di gantung tidak ada kejelasan itu kesimpulan di akhir relationship kita. orang tua selalu bertanya bagaimana kelanjutan hubungan gw dan dia but gw selalu diam dan ga pernah jawab. karena, gw bingung juga apa yang harus gw sampein ke orang tua gw. dan saat itu hubungan gw bener bener pix tidak ada kejelasan dia juga tidak mau memperbaiki seolah olah acuh tak acuh kalau gw chat, 1 minggu baru bales mungkin kalau yang baca blog ini ada di posisi itu pasti bakal ngerasain hati yang begitu teriris.
dan mungkin dia sebenarnya pengen gw yang mutusin duluan jadi seolah olah dia berpikir kalau gw yang putusin ya udah gitu. tapi coy gw cwe dan gw berpikir gw ga mungkin yang nyatain putus karena gw juga to be honest masih berharap dia berubah.
oktober berlalu, tepat februari ngajak ketemu, gw juga udah mulai membuka diri, sedikit memaafkan yang telah terjadi. kami ngopi bareng di upnormal waktu itu. pada saat berbicara gw slow banget dengan lapang dada gw bicara dengan nada yang santai, gw bilang gw udah cape, hubungan kita juga udah seperti ini, sekarang jujur - jujuran aja apa yang sedang kamu lakukan dan apa yang kamu inginkan. Sejujurnya gw udah ada feeling kalau di itu udah deket sama seseorang dan ternyata yang gw tebak itu bener, langsung gw tanya to the point Sepertinya kamu lagi deket sama seseorang dan apa yang terlontar dari mulutnya... dia berkata iya .. dan muka polos dengan nada slow gw bertanya lagi oh ya ? kapan kalian bertemu dia jawab sudah 3 month last ago dan di kenalkan sama temannya. di dalam hati sempat berkata '' you are seriously?''.
pada saat dia berkata itu gw hanya tersenyum, sedikit berkaca kaca tapi tidak terlalu kelihatan dengan santai aku duduk dengan coolnya. coba kalian banyangin aja posisinya kalau di pikir pikir gw masih pacaran sama dia dan hubungan kita di gantung tidak jelas, tidak ada sama sekali kata putus.
and gw tanya lagi apakah dia serius dengan si cwe ini dan he said dia hanya dekat, dan dia cerita dia adalah seorang dosen, dia kuliah di UGM, And him said bapanya seorang tentara. and dari situ gw udah menyimpulkan kalau pilihan dia itu jauh di atas gw.
di akhir cerita, lalu gw tanya sekali lagi dan akhirnya gw bilang dengan wise nya ya udah kita Putus dan diapun akhirnya mengiyakan. kemudian kita pulang dan gw ga tau saat itu perasaan gw sejujurnya hancur banget, apa yang gw harepin , ketulusan gw itu ga ada arti. Pikiran gw campur aduk ada rasa kecewa yan mendalam dan gw harus nerima semua itu,
semenjak itu kami tidak pernah kontek meskipun nomor dia masih gw simpen, memory foto - foto gw masih ada sama dia, pas pagi hari tepat tanggal 29 maret tanpa sengaja gw liat di ig story nya saodara mantan pacar gw ini. gw liat mantan pacar gw menikah dan saat itu gw specless banget, ga bisa bicara, dan mungkin itu jawaban yang selama ini gw cari. karena gw pikir tidak mungkin merencanakan sesuatu yang sakral 1 bulan or 2 bulan dan mungkin dia udah mengenalnya lebih lama dari yang gw bayangkan. but i dont crying i feel gw udah kuat, saat itu hanya amarah yang cukup mendalam karena ngeriwaind yang terjadi ke belakang dan you know, membuat mental gw down banget
sampai sampai gw ke psikiater pada saat itu. ini adalah pembelajaran yang sangat berarti buat gw, gw jadi belajar banyak hal
dari problem ini jadi lebih take care my self. jangan pernah sekali kali mengutamakan human di atas tuhan, dan berpikir dewasa mana yang harus lebih di utamakan.
buat temen temen yang sedang mengalami atau even sudah mengalami gw harap kalian move, build hal yang positif, jangan terpaku pada dia seorang but hidup kamu bersama keluarga, sahabat, teman, harus belance. dan I think kita ga usah sekali kali liat atau kepo hp pasangan kita karena itu salah satu pemicu yang membuat kita berantem. terapin di diri kamu pemikiran yang positif, sugesti yang positif supaya ketika pahitnya ada sesuatu Tuhan yang lebih sayang sama kita akan memperlihatkan jika memang ada. dan kembali lagi Jodoh tidak akan pernah tertukar dan pastinya kalau jodoh akan di persatukan walaupun godaan yang menerpa selalu datang. sekarang gw lebih legowo dari dulu sampai sekarang even sampai dia menikah gw bilang sama dia gw ga pernah berucap untuk memaafkan biarkan tuhan yang berbicara mungkin gw juga ada salah yang tidak bisa dia maafkan begitupun sebaliknya.
Itu sedikit cerita, real pengalaman yang gw alamin ambil yang baiknya and buang yang negatif nya. Semoga bermanfaat 💙.
Terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar